Pages

Senin, 28 Mei 2012

Pustakawan Jadi 2x an

PUSTAKAWAN JADI - JADIAN
( Sebuah Fenomena )
Berbicara tentang Perpustakaan, memang tidak bisa lepas dari profesi Pustakawan. Pustakawan sendiri adalah sebutan bagi orang yang bekerja di Perpustakaan. tetapi tidak semua yang bekerja di Perpustakaan bisa disebut Pustakawan. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan, secara jelas disebutkan. Pustakawan adalah seseorang yang memiliki kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan dan/atau pelatihan kepustakawanan serta mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan.
Dalam UU tersebut dijelaskan untuk menjadi seorang Pustakawan, orang tersebut harus menempuh pendidikan dan/atau pelatihan Kepustakawanan. tetapi bila kita melihat langsung dilapangan seperti hal tersebut hanyalah sebuah “Realita semu”. Masih banyak dijumpai Pustakawan jadi-jadian yang notabenya mereka yang tidak memiliki latar belakang pendidikan kepustakawanan leluasa bekerja di Perpustakaan dengan predikat Pustakawan, yang lebih ironis lagi adalah realita dibeberapa daerah yang justru menjadikan Perpustakaan sebagai lahan mutasi pegawai tua dan bermasalah. Hal tersebut seakan menjadi sesuatu yang janggal, karena Instansi Pemerintah yang diharapkan bisa menjadi teladan dalam menjalankan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007, justru tidak bisa diandalkan dengan ikut-ikutan melanggar.

Selasa, 22 Mei 2012

Jurnal Ilmiah

Jurnal Ilmiah
Sebagai  Media Publikasi Karya Ilmiah Mutakhir
Abstrak 
Jurnal adalah terbitan berkala yang berbentuk pamflet berseri berisi bahan yang sangat diminati orang saat diterbitkan . Bila dikaitkan dengan kata ilmiah di belakang kata jurnal, maknanya akan berubah menjadi suatu terbitan berkala yang berisi kajian-kajian ilmiah yang spesifik dan dalam bidang tertentu. Jurnal ilmiah dianggap sebagai sumber informasi primer atau yang paling penting di dunia ilmu pengetahuan dan teknologi. Jurnal ilmiah berisi kumpulan artikel yang dipublikasikan secara periodik, ditulis oleh para ilmuwan peneliti untuk melaporkan hasil-hasil penelitian terbarunya. Karena itulah, keberadaan jurnal ilmiah merupakan hal yang penting untuk terus memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tulisan atau artikel yang dimuat dalam jurnal ilmiah, sudah mengalami proses peer-review dan seleksi ketat dari para pakar di bidangnya masing-masing. Proses peer-review ini dijalankan untuk menjamin kualitas dan validitas ilmiah artikel yang dimuat
                  Keywords: Jurnal Ilmiah, Media Publikasi, pengetahuan informasi

Rabu, 16 Mei 2012

Digital Library

Digital Library
( Wujud Kepedulian Perpustakaan Terhadap Pemanasan Global )
        "Panas banget ya hari ini!” Seringkali Anda mendengar pernyataan tersebut terlontar dari orang-orang di sekitar Anda ataupun dari diri Anda sendiri? Kondisi tersebut memang nyata adanya karena berdasarkan penelitian suhu bumi dari tahun-ketahun terus mengalami peningkatan. yang lebih parah lagi adalah makin tak terkendalinya iklim dibumi, sehingga mengakibatkan bencana alam yang tidak pernah absen menghampiri. Disadari atau tidak itulah tanda-tanda pemanasan global. 

Senin, 07 Mei 2012

Software Otomasi Perpustakaan

Mengenal Jenis-Jenis Software Otomasi Perpustakaan
       Perkembangan dan pemanfaatan Teknologi Informasi ( TI ) yang pesat, dewasa ini telah menjadikan Teknologi Informasi sebagai kekuatan pendorong diberbagai bidang, tidak terkecuali diperpustakaan. Perpustakaan sebagai salah satu Instansi yang bersinggungan langsung dengan pelayanan public selalu dituntut untuk selalu berinovasi, tujuannya tidak lain dan tidak bukan yaitu untuk memudahkan pengguna dalam mengakses informasi/koleksi yang disediakan Perpustakaan.
   Sebagai jawaban atas tuntutan tersebut, dewasa ini perpustakaan mulai genjar mengaplikasikan Teknologi Informasi kedalam lingkungan Perpustakaan. salah satunya wujud nyatanya yaitu mulai menjamurnya Sofware Otomasi Perpustakaan yang beredar. Tetapi dari sekian Sofware yang beredar di lapangan, setidaknya dapat digolongkan menjadi dua Kriteria, yaitu :

Kamis, 03 Mei 2012

Jadi Pustakawan, Why Not ??


Jadi Pustakawan, Why Not ??
      Waktu dibangku sekolah dasar pasti kita tidak asing dengan pertanyaan ini “kalau besar cita-citanya mau jadi apa ?“. Sebagian anak rata – rata pasti menjawab, pengen jadi Dokter, Polisi, Guru, dan pekerjaan tenar lainnya. Pertanyaannya sekarang mengapa jarang dari mereka yang menjawab ingin menjadi Pustakawan ?. kalaupun ada mungkin karena orang tuanya adalah seorang Pustakawan. Apa yang yang salah dengan profesi pustakawan?
Realita tersebut secara tidak langsung merupakan sebuah tamparan bagi dunia kepustakawanan. karena bagaimanapun dengan rendahnya minat seseorang untuk menjadi seorang Pustakawan merupakan suatu bukti bahwa pekerjaan Pustakawan masih dipandang sebelah mata oleh sebagian orang, parahnya lagi bagi segelincir orang masih ada yang beranggapan “pustakawan bukanlah sebuah profesi karena setiap orang bisa menjadi seorang pustakawan“. Padahal secara jelas telah disebutkan di Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 bahwa Pustakawan adalah seseorang yang memiliki kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan dan/atau pelatihan kepustakawanan serta mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan.