Layanan
Plus-Plus di Perpustakaan
Pernahkah
anda berkunjung ke Bank? bila sudah pastinya anda telah merasakan bagaimana
pelayanan yang mereka suguhkan, luar biasa memang. Mulai dari cara mereka
menyambut, melayani sampai bicara tentunya tidak diragukan sangat memanusiakan
pelanggan. Alhasil pengguna pun merasa nyaman dan dampaknya tingkat kepercayaan
pengguna kepada Bank semakin meningkat.
Sekarang
dari pelayanan di Bank, kita alihkan perhatian ke pelayanan yang disuguhkan Perpustakaan.
Pemahaman masyarakat yang masih berpegang pada konsep perpustakaan tradisional,
membuat perpustakaan masih dikenal dengan “ Pustakawannya Yang Galak & Cuek”.
images tersebut secara tidak langsung menbuat masyarakat malas untuk berkunjung
ke perpustakaan.
Soal pelayanan perpustakaan juga
masih dikatakan jauh dari kata sempurna, disini bukan maksud saya
mebanding-bandingkan atau merendahkan. Keadaan dilapangan memang berkata
begitu. Pelayanan yang disuguhkan
sebagian besar perpustakaan masih terkesan biasa-biasa saja, malah yang lebih
parah lagi ada beberapa perpustakaan yang pustakawannya hanya duduk manis sambil membaca Koran, padahal
didepannya banyak pemustaka yang kebingungan mencari buku.
Berkaca dari hal tersebut,
perpustakaan memang dituntut melakukan inovasi atau gebrakan baru guna
menghentikan trend perpustakan pasif yang selama ini berkembang. Perpustakaan
seharusnya aktif melakukan inovasi-inovasi unik guna menarik lebih banyak lagi
user agar memanfaatkan koleksi yang dimiliki perpustakaan. inovasi yang bisa dilakukan
sebenarnya banyak tapi disini saya akan membahas tentang layanan plus-plus yang
bisa diterapkan diperpustakaan.
UpZ,,, jangan negative thiking dulu.,
Layanan plus – plus disini berbeda dengan layanan plus-plus yang ditawarkan
pantai pijat. Yang saya maksud layanan plus-plus disini adalah usaha tambahan
atau inovasi dari perpustakaan yang bertujuan memberikan pelayanan ekstra
kepada pemustaka, Contohnya sebagai berikut :
1. Penambahan Jam Operasional Perpustakaan
1. Penambahan Jam Operasional Perpustakaan
Seperti kita tahu, jam buka diperpustakaan biasannya kurang
efektif, karena sering bersamaan dengan proses belajar mengajar. Alhasil tingkat
pemanfaatan perpustakaan bisa dibilang kurang optimal. Maka dari itu
perpustakaan perlu melakukan penambahan jam operasional. Untuk contohnya disini
saya akan mencontohkan Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga. Perpustakaan UIN Suka
menerapkan system buka sampai jan 20.00 wib. Sehingga dengan jam operasional
tersebut mahasiswa bisa berkunjung ke perpustakaan secara lebih leluasa tanpa
harus meningglakan proses perkuliahan
2. Menambahan Hostpot Area
2. Menambahan Hostpot Area
Bukan rahasia lagi bahwa informasi tidak hanya bisa didapat lewat
buku. Masih banyak lagi sumber informasi / pengetahuan yang bisa kita gunakan,
sebut saja internet. Perpustakaan dengan menyediakan Hotspot area secara tidak
langsung juga memudahkan user dalam mengakses jaringan internet.
3. Layanan Konsultasi
3. Layanan Konsultasi
Membludaknya jumlah informasi, seringkali membuat user merasa
kebingungan mencari koleksi sesuai dengan yang diinginkan, nah !! disini
perpustakaan bisa melakukan layanan tambahan berupa konsultasi . sehingga user
bisa menemukan koleksi yang sesuai dengan keinginannya.
Dan masih banyak usaha lain yang bisa dilakukan perpustakaan
sebagai wujud pelayanan plus-plus. Dari usaha tersebut diharapkan perpustakaan
akan memunculkan images baru yang lebih baik dimata masyaraka, sehinga
kedepannya mampu setara dengan pelayanan yang diberikan oleh Bank bahkan
mungkin lebih baik dari Bank.
gambar di ambil dari : library.perbanas.ac.id
0 komentar:
Posting Komentar