Pages

Rabu, 28 Maret 2012

Layanan Plus-Plus di Perpustakaan


Layanan Plus-Plus di Perpustakaan

Pernahkah anda berkunjung ke Bank? bila sudah pastinya anda telah merasakan bagaimana pelayanan yang mereka suguhkan, luar biasa memang. Mulai dari cara mereka menyambut, melayani sampai bicara tentunya tidak diragukan sangat memanusiakan pelanggan. Alhasil pengguna pun merasa nyaman dan dampaknya tingkat kepercayaan pengguna kepada Bank semakin meningkat.
Sekarang dari pelayanan di Bank, kita alihkan perhatian ke pelayanan yang disuguhkan Perpustakaan. Pemahaman masyarakat yang masih berpegang pada konsep perpustakaan tradisional, membuat perpustakaan masih dikenal dengan “ Pustakawannya Yang Galak & Cuek”. images tersebut secara tidak langsung menbuat masyarakat malas untuk berkunjung ke perpustakaan.
            Soal pelayanan perpustakaan juga masih dikatakan jauh dari kata sempurna, disini bukan maksud saya mebanding-bandingkan atau merendahkan. Keadaan dilapangan memang berkata begitu. Pelayanan yang disuguhkan sebagian besar perpustakaan masih terkesan biasa-biasa saja, malah yang lebih parah lagi ada beberapa perpustakaan yang pustakawannya hanya duduk  manis sambil membaca Koran, padahal didepannya banyak pemustaka yang kebingungan mencari buku.
            Berkaca dari hal tersebut, perpustakaan memang dituntut melakukan inovasi atau gebrakan baru guna menghentikan trend perpustakan pasif yang selama ini berkembang. Perpustakaan seharusnya aktif melakukan inovasi-inovasi unik guna menarik lebih banyak lagi user agar memanfaatkan koleksi yang dimiliki perpustakaan. inovasi yang bisa dilakukan sebenarnya banyak tapi disini saya akan membahas tentang layanan plus-plus yang bisa diterapkan diperpustakaan.
            UpZ,,, jangan negative thiking dulu., Layanan plus – plus disini berbeda dengan layanan plus-plus yang ditawarkan pantai pijat. Yang saya maksud layanan plus-plus disini adalah usaha tambahan atau inovasi dari perpustakaan yang bertujuan memberikan pelayanan ekstra kepada pemustaka, Contohnya sebagai berikut :
        1.  Penambahan Jam Operasional Perpustakaan
Seperti kita tahu, jam buka diperpustakaan biasannya kurang efektif, karena sering bersamaan dengan proses belajar mengajar. Alhasil tingkat pemanfaatan perpustakaan bisa dibilang kurang optimal. Maka dari itu perpustakaan perlu melakukan penambahan jam operasional. Untuk contohnya disini saya akan mencontohkan Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga. Perpustakaan UIN Suka menerapkan system buka sampai jan 20.00 wib. Sehingga dengan jam operasional tersebut mahasiswa bisa berkunjung ke perpustakaan secara lebih leluasa tanpa harus meningglakan proses perkuliahan
2. Menambahan Hostpot Area
Bukan rahasia lagi bahwa informasi tidak hanya bisa didapat lewat buku. Masih banyak lagi sumber informasi / pengetahuan yang bisa kita gunakan, sebut saja internet. Perpustakaan dengan menyediakan Hotspot area secara tidak langsung juga memudahkan user dalam mengakses jaringan internet.
3.  Layanan Konsultasi
Membludaknya jumlah informasi, seringkali membuat user merasa kebingungan mencari koleksi sesuai dengan yang diinginkan, nah !! disini perpustakaan bisa melakukan layanan tambahan berupa konsultasi . sehingga user bisa menemukan koleksi yang sesuai dengan keinginannya.
Dan masih banyak usaha lain yang bisa dilakukan perpustakaan sebagai wujud pelayanan plus-plus. Dari usaha tersebut diharapkan perpustakaan akan memunculkan images baru yang lebih baik dimata masyaraka, sehinga kedepannya mampu setara dengan pelayanan yang diberikan oleh Bank bahkan mungkin lebih baik dari Bank. 


 gambar di ambil dari : library.perbanas.ac.id

0 komentar:

Posting Komentar