Library 2.0 Apaan Tuh ??
Lahirnya Konsep Library
2.0 pertama kali dicetuskan oleh Michael Casey pada tahun 2005 dalam blognya
yang bernama Library Crunch. Dia mengakatakan bahwa perpustakaan pada
umumnya, terutama perpustakaan khusus dapat memanfaatkan berbagai kelebihan Web
2.0. Dalam konferensi Internet Librarian pada 2005 isu ini mulai
diperdebatkan di kalangan pustakawan. Seperti layaknya ide baru tentu ada pihak
yang pro dan kontra. Pihak kontra mengatakan bahwa tidak ada perubahan mendasar
dalam praktik kepustakawanan dengan menerapkan Web 2.0. Sedang pihak yang
mendukung mengatakan bahwa dengan menerapkan Web 2.0 maka ada bentuk baru dari
layanan perpustakaan
Secara
singkat Library 2.0 dapat didefinisikan sebagai perpustakaan yang berorientasi pada pemakai
dan dikendalikan oleh pemakai seutuhnya, yang menganjurkan perubahan yang
beralasan dan terus menerus, dengan mengundang partisipasi pemakai dalam
mengkreasikan layanan, baik secara fisik maupun maya sesuai dengan keinginan
mereka, dan didukung oleh evaluasi layanan secara konsisten.. Semua jasa
perpustakaan dikembangkan dengan meminta masukan dari pemakai. Semua usaha
peningkatan ini selalu dievaluasi pelaksanaannya. Untuk inilah interaksi antara
perpustakaan dan pengguna dilakukan secara intensif.
Perpustakaan
yang menerapkan konsep Library 2.0 dituntut untuk melakukan revolusi total terhadap
lembaga perpustakaannya. Tidak saja itu, bahkan dituntut untuk merevisi tugas dan
kewajibannya secara mendasar. Ini akan menimbulkan perbedaan pendapat bahkan
pertentangan dengan pihak otoritas. Jelas diperlukan keahlian khusus dalam
menghadapi pihak otoritas. Seperti telah disebut sebelumnya bahwa P 2.0 tidak
sekedar memperbaharui tampilan saja. Oleh sebab itu diperlukan penguasaan dan
kemampuan teknologi, khususnya TIK. Di sisi lain diperlukan perubahan radikal
dari cara kerja pemasok sistem perpustakaan dan informasi
Selain perpustakaan, pustakawan juga dituntut mempunyai
kemampuan yang mumpuni sehingga mampu menjalankan konsep Library 2.0 tersebut ,
lebih lanjut Meredith Farkas dalam slidenya yang
menyoroti tentang Librarian 2.0 menyebutkan beberapa ketrampilan pokok yang
perlu dimiliki oleh pustakawan 2.0 yaitu :
a) Mampu menguasai teknologi informasi
yang digunaka
b) Mampu mengelola, baik dirinya maupun
layanan yang diampunya
c) Mengajar adalah ketrampilan yang
harus dimiliki oleh pustakawan, sekalipun ini tidak berarti harus menjadi
seorang pengajar layaknya seorang dosen.
d) Penelusuran informasi dikuasai untuk
jenis informasi apapun melalui berbagai teknologi
e) Promosi diri dan layanan menjadi
syarat untuk dapat menjangkau pemustaka dan menjadikan layanan yang diampunya
berhasil memberdayakan pemustaka yang memerlukan.
Ketrampilan
lain yang menunjang dan berkaitan dengan sikap adalah :
a) Memiliki jiwa Customer Service: siap
menolong, tersedia kapanpun ketika dapat dijangkau, dan mampu menghadapi
berbagai macam pemustaka. Aturan “tidak pernah berkata tidak tahu” harus tetap
dipegang.
b) Terbuka/ Fleksibel terhadap
perubahan. Ketika layanan harus berubah, ketika kebutuhan berubah, ketika
teknologi berubah, ketika ilmu berkembang, ketika ada harus mengadopsi ilmu
lain, pustakawan siap.
c) Mau belajar tanpa henti dengan cara
apapun dan dari siapapun termasuk pemustaka adalah sikap yang membuat
pustakawan mampu berkembang dan memberdayakan pemustaka.
d) Berinovasi dan kreatif menjadi efek
dari keterbukaan dan sikap mau belajar. Semakin banyak informasi yang
diperoleh, semakin banyak mendapatkan ide baru.
Munculnya
konsep Library 2.0 secara tidak langsung juga telah ikut mewujudkan demokrasi
yang selama ini selalu diperjuangkan oleh masyarakat. Sebagai contohnyata
adalah Web Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Malang yang dapat diakses http://www.lib.umm.ac.id
pada web ini disediakan kolom yang disediakan ruang khusus yang bisa digunakan
berdiskusi diskusi antara pustakawan dan pemustaka , ruang tersebut diberi nama
dengan nama pojok pustakawan, untuk tampilnnya adalah sebagai berikut adalah sebagai berikut :
Tetapi
jika kita ingin bergabung dengan forumnya, maka kita diharuskan mendaftar
sebagai member, caranya yaitu dengan mengklik “ daftar member baru ”. Setelah
itu kita tinggal mengisi kolom yang disediakan.
Jika kita sudah mejadi member maka kita
tinggal login , dan wujud pengaplikasian konsep Library 2.0 di Perpustakaan
Muhadiyah Malam, adalah sebagai berikut :
Daftar Referensi :
1. Dicki Agus
Nugroho (2011) “Library 2.0” dalam “www.ula3.wordpress.com20110326library-2-0.htm
” diakses tanggal 21/03/2012.
2. Blasius
Sudarsono (2008) “Perpustakaan Dua Titik Nol : Pengantar Pada Konsep Library
2.0” dalam “http://www.pnri.go.idMajalahOnlineAdd.aspxid=84.htm
“ diakses tanggal 21/03/2012.
0 komentar:
Posting Komentar